MANUSIA DAN CINTA KASIH
I. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cintakasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti Perintah-Nya, dan berpegang teguh syariat-Nya.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
• Cinta bersifat manusiawi
• Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
• Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu, yaitu:
• Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
• Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela
• Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
• Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
MACAM-MACAM CINTA
Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
• Cinta ibadah.
Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
• Cinta syirik.
Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
• Cinta maksiat.
Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
• Cinta tabiat.
Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah berfirman dalam surat Yusuf ayat 8, “Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban, maka berubahlah menjadi cinta maksiat. Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih, maka cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik.
Ada tiga tingkat cinta, antara lain :
1. Cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berujud materi.
2. Cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dan lain-lain. Terkadang ada dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
3. Cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati, inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semua.
Contoh :
Seorang perempuan benama Rini, ia mempunyai pasangan bernama Rino dan mempunyai sahabat bernama Dina, Dina adalah perempuan yang memiliki tubuh yang anggun dan mempesona. Rini dan Dina telah lama menjalin persahabatan sejak lama hingga tidak pernah berselisih satu sama lain,begitu juga dengan Rino dan Andi. Sahabat Rini yang bernama Dina tersebut juga telah lama menjalin hubungan dengan Andi. Mereka sering berpergian bersama,hingga pada suatu waktu Rino mengungkapkan kepada Dina bahwa secara diam-diam ia telah menyukai Dina tanpa sepengetahuan siapapun terlebih dengan Rini. Dan sebaliknya juga dengan Dina ternyata ia sama menyukai Rino yang sudah jelas ia adalah pasangan sahabatnya sendiri hingga akhirnya pada waktu itu Rini melihat kedekatan mereka dan cembru terhadap Rino dan Dina. Hingga akhirnya mereka berselisih dan membuat hubungan persahabatanpun menjadi rusak. Menurut pendapat, Rino menyukai Dina bukan atas dasar suka, melainkan nafsu karena melihat Dina mempunyai tubuh yg anggun dan mempesona. Karena cinta bukanlah sesuatu yang diciptakan untuk merusak. Hal ini juga memungkinan akan melunturkan perasaan Rino kepada Rini. Jadi masalah ini harus dihindari.
II. CINTA MENURUT AGAMA ISLAM
Islam melihat cinta dan kasih sebagai fitrah dalam kejadian manusia. Ia adalah satu hubungan suci yang menaut antara hati. Ia adalah anugerah Allah, sebab itu ia sangat berharga. Cinta yang tulus dan murni adalah kurnia Allah. Ia tidak datang menyembah dengan percuma. Allah akan menganugerah rasa cinta dan kasih pada mereka yang bersungguh berusaha mencarinya,tetap tidak boleh melebihi cintanya kepada sang pemberi cinta yaitu Allah swt.
Rasulullah sentiasa berdoa memohon dikaruniakan cinta dan kasih pada Allah. Baginda mengajar umatnya bermunajat dengan berdoa: ‘’Ya Allah, kurniakan padaku cinta dan kasih kepada-Mu serta cinta dan kasih pada mereka yang menyintaiMu, jadikanlah apa saja yang aku suka sebagai pendorong untuk menyintai-Mu. Cinta mempunyai arti yang luas dan sulit diartikan begitu saja sebab zaman kini banyak orang mengartikan sebisanya dan banyak sebahagian orang mengatakan tidak ada cinta dalam islam.Tapi sebenarnya tidak demikian, islam tidak melarang seseorang untuk mencintai sesuatu tapi harus ada batas nya. Jika rasa cinta itu membawa seseorang kepada perbuatan melanggar syariat maka itu sudah salah.
Perasaan cinta itu memang dari segi dzatnya dan bentuknya secara manusiawi wajar untuk dicintai dan mecintai, dan perasaan ini adalah normal dan setiap manusia mempunyai rasa itu, jika memandang yang indah kita tidak bisa memungkiri kalau itu memang indah dan keindahan itu tentu sudah ada yang mendisignnya menjadi indah dan itu adalah Allah jika kita kagum kepada keindahan,maka akan tambah kagum kepada sang Pecipta keindahan.
Cinta adalah masalah yang dialami oleh semua manusia. Sebuah bahan perbincangan yang tiada habis dimakan zaman, sumber perdebatan yang tidak pernah kehilangan momentumnya. Entah sudah berapa banyak film dan lagu yang ditulis hanya untuk menceritakan masalah cinta dari berbagai sudut pandang. Cinta adalah sumber inspirasi yang tidak ada habis-habisnya.
Allah paham betul kebutuhan Adam as., karena memang Dia lah yang telah menciptakannya. Allah tahu persis bahwa tidak ada manusia yang bisa mengarungi hidupnya sendiri. Oleh karena itu, diciptakanNya lah Hawa sebagai pendamping beliau. Bersama-sama, mereka kemudian membentuk keluarga dan mulai beranak-cucu di muka bumi. Barangkali tidak banyak yang bisa diperbuat oleh Nabi Adam as. jika Allah tidak menciptakan seorang pendamping yang pantas untuknya.
Allah pun tidak pernah main-main ketika Dia menakdirkan Khadijah ra. sebagai pasangan hidup Rasulullah saw. Tidak sembarang perempuan yang ditunjuk-Nya sebagai pendamping seorang laki-laki terbaik yang pernah ada. Untuk mendukung perjuangan seorang lelaki baja, maka Allah pun menakdirkan seorang perempuan besi untuk menjadi pendampingnya. Khadijah ra. adalah seorang saudagar perempuan kaya yang dihormati oleh kaumnya. Akan tetapi, ia tidak pernah mundur dari garis perjuangan suaminya. Khadijah ra. sama sekali bukan peran pembantu dalam perjuangan menegakkan Islam di bumi Allah ini. Beliau adalah salah satu tokoh utamanya.
Hubungan antara Rasulullah S.A.W dan Khadijah ra tidak bisa dipungkiri lagi adalah salah satu kisah cinta paling manis yang pernah ditulis oleh sejarah. Ketika Rasulullah S.A.W dilanda ketakutan setelah menerima wahyu pertama dengan cara yang begitu dahsyat, beliau lari ke rumahnya dan mencari ketenangan dalam pelukan sang istri tercinta. Ketika semua warga Mekkah berkomplot untuk memboikot Rasulullah S.A.W dan para pengikutnya, Khadijah ra. meninggalkan begitu saja kehidupannya yang dulu begitu penuh dengan kenikmatan. Mereka menderita bersama, dan keduanya terus bertahan di jalan Allah hingga akhir hayatnya. Jangan ditanya bagaimana sedihnya Rasulullah saw. ketika Khadijah ra. wafat.
Cinta emang dahsyat dan paling indah di bicarakan tapi cinta yang bagaimana yang bisa dikatakan indah adalah cinta yang dibawah keridhaan Allah tanpa hal-hal yang di iringi dengan nafsu seperti cinta yang melewati batas andai ketertarikan dan kecintaan, yang akan menguasai akal dan membelokkan pemiliknya kepada perkara yang tidak sesuai dengan hikmah yang sesungguhnya, hal seperti inilah yang tercela. Perasaan cinta tidak bisa di buat-buat dia datang dengan sendirinya. Seperti seorang "Umar bin Khattab ra, "Wahai Amirul Mukminin, aku telah melihat seorang gadis, kemudian aku jatuh cinta kepadanya." Umar berkata, "Itu adalah termasuk sesuatu yang tidak dapat dikendalikan." (HR. Ibnu Hazm). Dalam kitab Mauqiful Islam minal Hubb, Muhammad Ibrahim Mubarak menyimpulkan apa yang disebut cinta, "Cinta adalah perasaan di luar kehendak dengan daya tarik yang kuat pada seseorang."
Bicara masalah cinta terkadang banyak hal yang di bayangkan karena untuk mengartikan arti cinta itu sulit sebab cinta adalah sesuatu yang abstrak,ada terasa sulit dilihat,terasa tak tersentuh,aneh tapi nyata cinta bisa membuat seseorang menangis dan juga tertawa.Cinta itu merupakan rasa suka dan rasa sayang serta rasa berkasih-kasihan antara lawan jenis bukan mahram dan rasa saling sayang dan saling mencintai dalam masyarakat awam bisa juga di katakan pacaran yang dalam islam sendiri istilah pacaran ini jelas-jelas tidak tapi bisa juga kalau kita artikan cinta itu kedalam bahasa arab yaitu "Hubb" dan berkasih sayang dan saling mencintai bisa juga dikatakan "Tahaabbub", dimana ini dimaksud adalah seorang lelaki atau seorang wanita yang saling sayang dan saling berkasih-kasihan.
Dan untuk semua ini cintailah sesama manusia itu secara wajar jangan berlebihan hingga melebih cinta kepada Allah,karena yang berhak dan layak mendapat cinta yang berlebihan adalah Allah swt, karena Allah jugalah sang Pemberi cinta.Disamping itu mencintai Allah adalah pilar dasar agama islam,karena seseorang tidak akan menjadi mukmin yang benar keimanannya kecuali dia mencintai Allah dengan sepenuh hatinya,yang lebih besar kecintaannya kepada hal yang lain. Karena semua cinta yang kita berikan kepada Allah akan abadi dan tidak seabadi cinta kepada sesama manusia,dimana apabila kita mencintai seseorang dan apakah mampun orang tersebut memberi ampunan dosa ? tentu tidak, karena penerima taubat dan pemberi ampun adalah Allah swt,yang senantiasa memberi cinta dah rahmatNya kepada kita tanpa henti.
Untuk itu semua cintailah sesama umat beriman karena dalam islam kita adalah bersaudara dan apabila mencintai seseorang janganlah sampai pada taraf lebih dari segala-galanya sebab bisa saja yang kita cintai didunia akan menjadi yang paling kita benci karena segala sesuatu yang berlebih-lebihan tidak akan baik hasilnya karena Allah juga tidak suka akan yang berlebih-lebihan. Tetapi sebagai umat manusia kita merasa hebat kalau kita bisa lebih dari yang lain padahal ini salah besar,dan juga kita sebagai umat mukmin tidak sadar akan satu kemaslahatan itu terhadap sesuatu yang dia benci, seperti obat pahit yang ditetapkan Allah mengandung kesembuhan seperti dalam alquran surat al baqarah ayat 216:"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".
Juga dalam surat an nisa di jelaskan bagaimana kita hendaknya menyukai sesuatu janganlah berlebihan sebab adalah haknya yang kita suka juga jadi kita benci ;"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak" (An-nisa’ 19).
Saudara seiman yang di ridhai Allah,saling mencintai bukanlah hal yang tabu dalam agama kita islam, selagi hal itu tidak melanggar syariat dan aturan main yang ada dalam hukum islam,janganlah berkasih sayang hingga menimbulkan fitnah dan makanan empuk buat setan iblis,tapi jadikan cinta yang datang kepada kita karena cinta itu memang satu rahmat dari Allah kepada ummatnya,dan apabila mencintai seseorang cintailah dia karena Allah bukan karena apa-apa yang dia miliki tapi karena Allah semata dan jadikan juga cintanya kepada kita juga karena Allah bukan karena apa yang ada pada diri kita.
Bentuk cinta antara lain :
• CINTA DIRI
Cinta ini erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri, manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia akan membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri, Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit, dan mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhi dirinya dari segala keburukan.
• CINTA KEPADA SESAMA MANUSIA
Agar manusia dapat hidup dengan keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh karena itu, Alloh ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman menegakan shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya kepada orang lain. Dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.
• CINTA SEKSUAL
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual sebab yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri, ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
Dorongan seksual melakukan fungsi penting yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis, lewat dorongan seksual terbentuk keluarga, dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumipun menjadi ramai, kenal mengenal, kebudayaan berakembang. Dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju Islam mengakui dorongan seksual jelas dengan sendirinya ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tsb. Sebab ia merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Yang diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta lewat pemenuhan dorongan tsb antara yang sah yaitu dengan perkawinan.
• CINTA KEBAPAKAN
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si Ibu dengan anak-anaknya maka para ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, karena barsumber dari kesenangan dan kegembiraan baginya sumber kekuatan dan kebanggaan dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia.
• CINTA KEPADA ALLAH
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentu seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
III. KASIH SAYANG
Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia tidak akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain, sayangilah diri anda sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik.
Kasih sayang ini sadar atau tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
KASIH SAYANG ORANG TUA
Kasih sayang orang tua yang di berikan kepada anaknya sanagatlah berartii dari segalanya, karenanya sejak kita masih di didalam kandungan hingga kita dilahirkan ke dunia orang tua kita sangat menyayangi kita lebih dari apapun.
Dalam kehidupan sehari-hari kasih sayang orang tua sangatlah berarti bagi seorang anak, hal ini menunjukkan betapa eratnya hubungan orang tua dengan anaknya.
Contoh kasih sayang orang tua terhadap anaknya :
• Kasih sayang saat kita masih di kandung
• Kasih sayang saat kita dilahirkan
• Kasih sayang saat kita di besarkan
• Kasih sayang saat kita mendapat masalahDan masih banyak lagi contoh-contoh kasih sayang orang tua kita dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan sianak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya, dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan:
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-material dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat anak.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
Di sini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika perlu, orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya, sehingga hubungan antara orang tua dan anak saling intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
Kasih sayang itu nampak sekali bila seorang ibu sedang menyusui atau mengendong, bayinya itu diajak bercakap-cakap, ditimang-timang, dinyanyikan, meskipun bayi itu tidak tahu arti kata-kata, lagu dan sebagainya.
IV. KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.
Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
• Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
• Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
V. PEMUJAAN
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
VI. BELAS KASIHAN
Belas kasih (composian) adalah kebajikan, dimana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme. Dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih yang sering diberi milik kedalaman, kekuatan atau gairah. Lebih kuat dari empati, merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial. Dalam etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda.
Cara Menumpahkan Belas Kasih
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihi dan banyak cara kita menumpahkan rasa belas kasihan. Yang perlu kita kasihi antara lain : yatim-piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja, orang sakit di rumah sakit, orang cacat, masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya. Orang-orang itu umumnya menderita lahir batin dan umumnya kurang tangan yang menjulur memberikan belas kasihan.
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dan sebagainya.
Belas kasih terhadap sesama pada hakikatnya adalah cinta kasih terhadap sesama, yang berarti melaksanakan ajaran agama. Bahwa kita wajib mencintai sesama berarti orang itu berbudi. Berbudi perbuatan yang dipuji oleh Allah SWT.
(surat Al-Qalam : 4). Cara orang menumpahkan rasa belas kasihan bermacam-macam sesuai dengan siapa yang dibelaskasihani dan bergantung kepada situasi dan kondisi.
CONTOH :
Cerita ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh seorang gadis remaja berusia 15 tahun Gita Sesa Wanda Cantika namanya atau lebih akrab disapa Keke. Dalam usia yang begitu muda dan sedang bahagia – bahagianya hidup sebagai anak remaja. Ternyata tanpa ia sadari penyakit ganas bernama Rabdomiosarkomma atau lebih dikenal dengan nama kanker jaringan lunak ada di dalam tubuhnya. Dalam penelitian di dunia kedokteran, penderita penyakit ini hanya dapat bertahan maksimal selama 5 hari bila tidak segera dilakukan operasi. Dampak yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah timbulnya gumpalan sebesar buah kelapa di wajah Keke. Ayah mana yang tidak sedih melihat kondisi anaknya seperti itu? Segala upaya dilakukan oleh ayah Keke demi kesembuhan anaknya tersebut, mulai dari berobat ke dokter terhebat hingga ke paranormal, Ayah Keke menolak melakukan operasi karena selain resiko kegagalan yang menjadi pertimbangan terbesar adalah keke akan kehilangan separuh wajahnya bila melakukan operasi tersebut. Asa muncul ketika ada seorang profesor menawarkan cara lain yaitu kemoterapi, dan gumpalan di wajah keke pun menghilang, tetapi kesembuhannya itu hanya berlangsung selama 4 bulan saja. Setelah itu timbul gumpalan yang sama di satu sisi yang lain di wajah Keke. Walaupun makin hari kondisinya semakin memburuk tetapi Keke tidak pernah menyerah begitu saja akan nasibnya tersebut. Karena ia tahu ia akan kuat dengan dukungan orang–orang yang begitu mencintainya. Kekuatan itu begitu besar ditambah semangat untuk bertahan hidup yang begitu besar membuat keke dapat bertahan selama dua tahun. Perjalanan hidup Keke yang begitu memilukan tersebut mengundang simpati dari pembaca novel surat kecil untuk tuhan yang ditulis oleh Agnes Davonar. Kisah Keke ini diharapkan menjadi inspirator bagi kita semua.
Sumber :
Buku Surat Kecil Untuk Tuhan, Agnes Davonar.
DAFTAR PUSTAKA
• http://gpnfourtyseven.blogspot.com/2011/02/tugas-ibd-bab-2-pengertian-cinta-kasih.html
• http://phaniiphonii.blogsome.com/2008/12/04/arti-cinta-menurut-pandangan-islam/
• http://id.shvoong.com/social-sciences/anthropology/2189133-pengertian-kasih-sayang-cinta-kemesraan/#ixzz1bZN54KDb
• http://id.shvoong.com/social-sciences/anthropology/2189133-pengertian-kasih-sayang-cinta-kemesraan/#ixzz1bZNWKlog
• http://aneneharief.ngeblogs.com/2010/02/27/pengertian-kasih-sayangcintakemesraan-dan-pemujaan/
• http://rhymepeace.blogspot.com/2011/02/tugas-ibd-pengertian-belas-kasih.html
• http://yanezzcihuy.wordpress.com/2011/03/23/manusia-dan-cinta-kasih/
Sabtu, 29 September 2012
ILMU BUDAYA DASAR
1.1 Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, serta salah satu mata kuliah yang membahas tentang Norma-norma, Kebudayaan, dan berbagai macam masalah yang di hadapi manusia sehari-harinya.
1.2 Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut;
Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai colan pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotaan disipilin yang ketat;
Menguasai wahana komunikasi para akedimisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
1.3 Tiga kelompok ilmu pengetahuan
Menurut Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan di kelompokan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat di alam semesta. Kajian menggunakan metode ilmiah, dapat 100% benar dan 100% salah. contoh: Biologi
2. Ilmu-ilmu sosial (Social Science), bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. kajian menggunakan metode ilmiah, hasilnya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran. contoh: Sosiologi
3. Pengetahuan Kebudayaan (The Humanities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian di beri arti. pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat.
1.4 Perbedaan antara Ilmu Pengetahuan Budaya (IBD) & Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Menurut Kesusasteraan IBD semula berasal dari kata Basic Humanities yang artinya manusiawi, berbudaya dan halus maka kita akan mempelajari tentang manusiawian yang pada dasarnya seperti yang kita ketahui kita sebagai manusia tidak bisa hidup sendiri, jadi dalam pembelajaran IBD ini kita di ajarkan untuk bersosialisasi dengan banyak orang tanpa melihat warna kulit, umur, kekayaan dsb.Di harapkan setelah kita mempelajari IBD ini kita bisa bersosialisasi dengan orang-orang dalam kehidupan sehari hari.
Lalu maksud budaya di sini adalah agar kita tahu budaya kita, yang sudah jadi rahasia umum bahwa bangsa indonesia ini memiliki banyak budaya, maka dengan kita mempelajari IBD ini diharapkan kita tahu , memahami tentang budaya kita dan Selalu berusaha menjaga budaya kita agar tidak di ambil oleh negara asing.
Sedangkan IPS
IPS adalah ILmu pengetahuan Sosial , bedanya dengan IBD adalah kalau IPS mempelajari kseluruhan aspek sosial, baik yang ada di IBD maupun di luar IBD , IPS juga mempelajari sejarah-sejarah , baik sejarah , ekonomi bangsa dll.
Jadi intinya IBD adalah bagian dari IPS
Perbedaan antara Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu :
• Ilmu Budaya Dasar diberikan pada tingkat perguruan tinggi sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan pada tingkat pendidikan dasar maupun tingkat pendidikan lanjutan menengah pertama sampai menengah atas.
• Ilmu Budaya Dasar merupakan matakuliah tunggal artinya tidak memiliki kelompok mata pelajaran sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah kelompok dari sejumlah mata pelajaran diantaranya Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan lain-lain.
Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
1.5 Persamaan antara Ilmu Budaya Dasar (IBD) & Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
• Keduanya merupakan bahan study untuk kepentingan program pendidikan atau pengajaran.
• Keduanya bukan merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
• Keduanya mempunyai materi yang membahas tentang manusia dan permasalahan sosial di dalamnya.
1.6 Tiga Golongan bahan Pelajaran Ilmu Budaya Dasar
BAB 2
Manusia Dan Kebudayaan
2.1 A. Manusia
Manusia dan kebudayaan dua hal yang sangat erat kaitannya satu sama lain. Dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua hal tersebut akan menjadi dasar dari pembahasan materi-materi selanjutnya.
Manusia memegang peranan unik di dunia dan dapat dipandang dari banyak segi. Pandangan tentang manusia dari ilmu eksakta tidak sama dengan pandangan dari ilmu kimia, ilmu sosiologi, ilmu ekonomi atau ilmu-ilmu lain. Dari definisi yang berbeda-beda itu dapat dilihat bahwa selain dapat dipandang dari banyak sisi, manusia juga memiliki banyak kepentingan.
B. Unsur - Unsur Yang Membangun Manusia
Ada dua pandangan yang bisa dijadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
1. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu
a.Jasad : Badan kasar/fisik manusia, dapat disentuh dan dilihat, dan menempati ruang dan waktu.
b.Hayat : Mengandyng unsure hidup yang ditandai dengan gerak.
c.Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran. Suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.Nafs : Dalam pengertian diri atau kelakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu
a.Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak. Id merupakan libdo murni, energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
b.Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id. Sering disebut sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam meghubungkan energy Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas. Ego sadar akan tuntunan lingkungan luar dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian objek-objek khusus untuk mengurangi energy libidinal dengan cara yang dalam lngkungan social dapat dterima disebut sebagai proses sekunder.
c.Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul sekitar usia lima tahun. Dibanding dengan Id dan Ego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua. Baik aspek positif maupun negatif dari standar moral tingkah laku ini diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego. Kode moral positif disebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat bagi individu untuk dilakukan. Kesadaran membentuk aspek negatif dari superego, dan menentukan hal-hal mana yang termasuk kategori tabu, yang mengatur bahwa penyimpangan dari aturan tersebut akan menyebabkan dikenakannya sanksi. Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung, dan ego menjadi penengah atau mediator. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
2.2 Hakikat Manusia
A. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh manusia adalah materi yang dapat dilihat, diraba, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jiwa terdapat di dalam tubuh, tidak dapat dilihat, diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jika manusia meninggal tubuhnya hancur dan lenyap, tetapi jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke Tuhan dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
B. Perbedaan Manusia dengan Makhluk Lain.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi akal, perasaan dan kehendak yang terdapat dalam jiwa. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia dapat mempertimbangkan, menilai, dan berkehendak sesuai segi baik atau buruk. Dengan adanya perasaan manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia ada 2 macam, yaitu perasaan inderawi dan rohani. Perasan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindera, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, jenisnya antara lain :
i. Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berhubungan dengan pengetahuan.
ii. Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berhubungan dengan keindahan.
iii.Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
iv. Perasaan diri, yatu perasaan yang berhubungan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
v. Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berhubungan dengan kelompok atau hidup bermasyarakat.
vi. Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
2.3 Keperibadian Bangsa Timur
Francis l.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan keahlian ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik dalam dirinya. Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting, biasanya menganalisis jiwa manusia dengan s subjek yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan konsep bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk social mengandung delapan daerah yang seperti lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Nomor 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam sehingga tidak disadari lagi oleh individu tersebut. Bahan pemikiran dan gagasan tadi sering tidak utuh lagi, namun dalam keadaan tertentu unsure-unsur itu bisa meledak keluar lagi.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari pikiran dan gagasan yang disadari oleh individu yang bersangkutan, tetapi disimpannya saja dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun di lingkungannya.
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran, gagasan dan perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya. Contohnya simpati, kemarahan, kebencian, rasa puas rasa terimakasih dan sebagainya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang, binatang, atau benda yang diajak bergaul secara akrab dan karib oleh si individu. Yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan mencurahkan isi hati apabila ia terkena tekanan batin, kesedihan dan masalah-masalah hidup yang menyedihkan.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang, atau benda benda itu bagi dirinya.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda, alat, pengetahuan, dan adat yang ada dalam kebudayaan masyarakat sendiri namun jarang berpengaruh langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Nomor 0 disebut lingkaran dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan yang terletak dalam lingkungan nomor 1. Bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan ditanggapi oleh si individu dengan sikap masa bodo.
2.4 Pengertian Kebudayaan
Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat tersebut.
Kebudayaan menurut bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa lain, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “Segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya”. Bisa juga diartikan sebagai “Segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya”.
Secara praktis kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama (vital). Sistem nilai dan gagasan utama itu dihayati benar-benar oleh para pendukung kebudayaan yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu, sehingga mendominasi kehidupan para pendukung itu, dalam arti mengarahkan tingkah laku mereka dalam masyarakatnya.
Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiha sistem kebudayaan secara terperinci, yaitu sistem idiologi, sistem sosial, dan sistem teknologi.
Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk system social dan berupa system interpretasi operasional dari system nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat.
Sistem social meliputi hubungan dan kegiatan social di masyarakat, baik yang terjalin dalam lingkungan kerabat maupun dalam masyarakat yang lebih luas. Pengendalian masyarakat dan pemimpin berkembang dengan nilai budaya dan gagasan utama yang berlaku.
Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya sesuai dengan nilai budaya yang berlaku.
B. Tokoh - tokoh Kebudayaan
• Melville J, Herkovits berpendapat ada empat unsure dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat/ lembaga pendidikan, dan organisasi kekuatan.
• C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul Universal Categorieas of Culture mengemukakan bahwa ada tujuh unsure kebudayaan universal.
2.5 Unsur unsur Kebudayaan
A.tujuh unsur kebudayaan universal
1.Sistem religi (Sistem Kepercayaan)
2.Sistem organisasi kemasyarakatan
3.Sistem pengetahuan
4.Sistem mata pencaharian dan ekonomi
5.Sistem teknologi dan peralatan
6.Bahasa
7.Kesenian
Culturan universal tersebut dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang kebih kecil yang disebut cultural activity. Cultural activity pun bisa dibagi lagi menjadi unsure yang lebih kecil yang disebut trait-complex.
2.6 Wujud kebudayaan
Menurut dimensinya, wujud kebudayaan terbagi tiga, yaitu :
1.Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya. Bisa dibilang alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan hidup.
2.Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial, terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu sama lain menurut pola-pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan.
3.Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia tidak terlepas dari penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuan. Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam maupun yang bergerak.
2.7 Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karya Variations in Value Orientation (1961), sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1.Hakekat hidup manusia (MH)
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem. Ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu “mengisi hidup” dan menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2.Hakekat karya manusia(MK)
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan/ kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.Hakekat waktu manusia(WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda. Ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa depan.
4.Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memandaatkan alam semaksimal mungkin, ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan menyerah kepada alam.
5.Hakekat hubungan manusia (WN)
Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, ada pula yang berpandangan individualistis.
2.8 Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, tidak ada yang statis. Semua kebudayaan memiliki dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi. Gerak manusia terjadi karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lain.Terjadinya gerak/ perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1.Sebab sebab yang berasal dari masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yanghidupnya terbuka, yang berada dalam jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain cenderung lebih cepat berubah.
Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan social dan perubahan kebudayaan berbeda. Dalam perubahan social terjadi oerubahan struktural dan pola-pola hubungan social, antara lain sistem politik dan kekuasaan, persebaran penduduk, sistem status, dan hubungan dalam keluarga.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memperngaruhi sistem sosialnya, termasyk nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila suatu kelompok manysua dengan budaya tertentu dihadapkan pada unsur-unsur budaya asing yang berbeda, sehingga unsure-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah kedalam budaya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya itu sendiri.
Proses akulturasi terjadi pada masa-masa silam. Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat lainnya dan terjadu hubungan. Pada saat itulang unsure-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Beberapa masalah yang menyangkut proses tasi adalah :
1.Unsur kebudayaan asing mana yang mudah diterima.
2.Unsur kebudayaan asing mana yang sulit diterima.
3.Individu mana yang cepat menerima unsur baru.
4.Ketegangan-ketegangan apa yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.
a.Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah :
•Unsur kebudayaaan kebendaan, seperti peralatan yang mudah dipakai dan dirasa sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya handuk, alat tulis dll.
•Unsur yang terbukti membawa manfaat besar, seperti radio, computer, telephone yang berguna sebagai alat komunikasi.
•Unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut. Seperti mesin penggiling padi berbiaya murah serta pengetahuan teknis yang sederhana, dapat digunakan untuk melengkapi pabrik penggilingan.
b.Dan unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima masyarakat misalnya :
•Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dll.
•Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi, seperti makanan pokok contohnya.
c.Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsure-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya, generasi tua dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsure baru. Hal itu disebabkan karena norma-norma yang tradisional sudah mendarah daging dan menjiwai sehingga susah merubah norma-norma yang sudah begitu meresap dalam jiwa generasi tua tersebut. Sebaliknya, belum menetapnya unsure-unsur atau norma-norma tradisional dalam jiwa generasi muda menyebabkan mereka lebih mudah menerima unsure baru yang kemungkinan besar dapat merubah hidup mereka.
d.Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok yang sukar atau bahkan tak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Menurut mereka perubahan masyarakat dianggap keadaan kritis yang membahayakan keutuhan masyarakat. Jika mereka golongan kuat maka proses perubahan dapat ditahannya, namun jika lemah mereka hanya bisa menunjukkan sikap yang tidak puas.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1.Terbatasnya kontak masyarakat dengan kebudayaan dan orang-orang diluar masyarakat tersebut.
2.Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3.Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misal system otoriter akan sulit menerima kebudayaan baru.
4.Suatu unsure kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsure kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsure kebudayaan baru tersebut.
5.Jika unsur baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
2.9 Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, walau keduanya berbeda tapi merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan kebudayaan mengatur hidup manusia. Manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan karena kebudayaan merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Hubungan antara manusia dan kebudayaan dapat disetarakan dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat sebagai dialektis, atau saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini melalui 3 tahap, yaitu :
1.Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang teroisah dengan manusia dan berhadapan dengan manusia.
3.Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnyaa bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidpu dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
UG Elearning Center, Ebook, Ilmu Budaya Dasar
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://www.scribd.com/doc/49229737/BAB-II-Manusia-Dan-Kebudayaan
1.1 Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, serta salah satu mata kuliah yang membahas tentang Norma-norma, Kebudayaan, dan berbagai macam masalah yang di hadapi manusia sehari-harinya.
1.2 Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut;
Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai colan pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotaan disipilin yang ketat;
Menguasai wahana komunikasi para akedimisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
1.3 Tiga kelompok ilmu pengetahuan
Menurut Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan di kelompokan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat di alam semesta. Kajian menggunakan metode ilmiah, dapat 100% benar dan 100% salah. contoh: Biologi
2. Ilmu-ilmu sosial (Social Science), bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. kajian menggunakan metode ilmiah, hasilnya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran. contoh: Sosiologi
3. Pengetahuan Kebudayaan (The Humanities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian di beri arti. pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat.
1.4 Perbedaan antara Ilmu Pengetahuan Budaya (IBD) & Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Menurut Kesusasteraan IBD semula berasal dari kata Basic Humanities yang artinya manusiawi, berbudaya dan halus maka kita akan mempelajari tentang manusiawian yang pada dasarnya seperti yang kita ketahui kita sebagai manusia tidak bisa hidup sendiri, jadi dalam pembelajaran IBD ini kita di ajarkan untuk bersosialisasi dengan banyak orang tanpa melihat warna kulit, umur, kekayaan dsb.Di harapkan setelah kita mempelajari IBD ini kita bisa bersosialisasi dengan orang-orang dalam kehidupan sehari hari.
Lalu maksud budaya di sini adalah agar kita tahu budaya kita, yang sudah jadi rahasia umum bahwa bangsa indonesia ini memiliki banyak budaya, maka dengan kita mempelajari IBD ini diharapkan kita tahu , memahami tentang budaya kita dan Selalu berusaha menjaga budaya kita agar tidak di ambil oleh negara asing.
Sedangkan IPS
IPS adalah ILmu pengetahuan Sosial , bedanya dengan IBD adalah kalau IPS mempelajari kseluruhan aspek sosial, baik yang ada di IBD maupun di luar IBD , IPS juga mempelajari sejarah-sejarah , baik sejarah , ekonomi bangsa dll.
Jadi intinya IBD adalah bagian dari IPS
Perbedaan antara Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu :
• Ilmu Budaya Dasar diberikan pada tingkat perguruan tinggi sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan pada tingkat pendidikan dasar maupun tingkat pendidikan lanjutan menengah pertama sampai menengah atas.
• Ilmu Budaya Dasar merupakan matakuliah tunggal artinya tidak memiliki kelompok mata pelajaran sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah kelompok dari sejumlah mata pelajaran diantaranya Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan lain-lain.
Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
1.5 Persamaan antara Ilmu Budaya Dasar (IBD) & Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
• Keduanya merupakan bahan study untuk kepentingan program pendidikan atau pengajaran.
• Keduanya bukan merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
• Keduanya mempunyai materi yang membahas tentang manusia dan permasalahan sosial di dalamnya.
1.6 Tiga Golongan bahan Pelajaran Ilmu Budaya Dasar
BAB 2
Manusia Dan Kebudayaan
2.1 A. Manusia
Manusia dan kebudayaan dua hal yang sangat erat kaitannya satu sama lain. Dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua hal tersebut akan menjadi dasar dari pembahasan materi-materi selanjutnya.
Manusia memegang peranan unik di dunia dan dapat dipandang dari banyak segi. Pandangan tentang manusia dari ilmu eksakta tidak sama dengan pandangan dari ilmu kimia, ilmu sosiologi, ilmu ekonomi atau ilmu-ilmu lain. Dari definisi yang berbeda-beda itu dapat dilihat bahwa selain dapat dipandang dari banyak sisi, manusia juga memiliki banyak kepentingan.
B. Unsur - Unsur Yang Membangun Manusia
Ada dua pandangan yang bisa dijadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
1. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu
a.Jasad : Badan kasar/fisik manusia, dapat disentuh dan dilihat, dan menempati ruang dan waktu.
b.Hayat : Mengandyng unsure hidup yang ditandai dengan gerak.
c.Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran. Suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.Nafs : Dalam pengertian diri atau kelakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu
a.Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak. Id merupakan libdo murni, energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
b.Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id. Sering disebut sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam meghubungkan energy Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas. Ego sadar akan tuntunan lingkungan luar dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian objek-objek khusus untuk mengurangi energy libidinal dengan cara yang dalam lngkungan social dapat dterima disebut sebagai proses sekunder.
c.Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul sekitar usia lima tahun. Dibanding dengan Id dan Ego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua. Baik aspek positif maupun negatif dari standar moral tingkah laku ini diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego. Kode moral positif disebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat bagi individu untuk dilakukan. Kesadaran membentuk aspek negatif dari superego, dan menentukan hal-hal mana yang termasuk kategori tabu, yang mengatur bahwa penyimpangan dari aturan tersebut akan menyebabkan dikenakannya sanksi. Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung, dan ego menjadi penengah atau mediator. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
2.2 Hakikat Manusia
A. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh manusia adalah materi yang dapat dilihat, diraba, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jiwa terdapat di dalam tubuh, tidak dapat dilihat, diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jika manusia meninggal tubuhnya hancur dan lenyap, tetapi jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke Tuhan dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
B. Perbedaan Manusia dengan Makhluk Lain.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi akal, perasaan dan kehendak yang terdapat dalam jiwa. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia dapat mempertimbangkan, menilai, dan berkehendak sesuai segi baik atau buruk. Dengan adanya perasaan manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia ada 2 macam, yaitu perasaan inderawi dan rohani. Perasan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindera, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, jenisnya antara lain :
i. Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berhubungan dengan pengetahuan.
ii. Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berhubungan dengan keindahan.
iii.Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
iv. Perasaan diri, yatu perasaan yang berhubungan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
v. Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berhubungan dengan kelompok atau hidup bermasyarakat.
vi. Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
2.3 Keperibadian Bangsa Timur
Francis l.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan keahlian ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik dalam dirinya. Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting, biasanya menganalisis jiwa manusia dengan s subjek yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan konsep bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk social mengandung delapan daerah yang seperti lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Nomor 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam sehingga tidak disadari lagi oleh individu tersebut. Bahan pemikiran dan gagasan tadi sering tidak utuh lagi, namun dalam keadaan tertentu unsure-unsur itu bisa meledak keluar lagi.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari pikiran dan gagasan yang disadari oleh individu yang bersangkutan, tetapi disimpannya saja dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun di lingkungannya.
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran, gagasan dan perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya. Contohnya simpati, kemarahan, kebencian, rasa puas rasa terimakasih dan sebagainya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang, binatang, atau benda yang diajak bergaul secara akrab dan karib oleh si individu. Yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan mencurahkan isi hati apabila ia terkena tekanan batin, kesedihan dan masalah-masalah hidup yang menyedihkan.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang, atau benda benda itu bagi dirinya.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda, alat, pengetahuan, dan adat yang ada dalam kebudayaan masyarakat sendiri namun jarang berpengaruh langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Nomor 0 disebut lingkaran dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan yang terletak dalam lingkungan nomor 1. Bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan ditanggapi oleh si individu dengan sikap masa bodo.
2.4 Pengertian Kebudayaan
Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat tersebut.
Kebudayaan menurut bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa lain, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “Segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya”. Bisa juga diartikan sebagai “Segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya”.
Secara praktis kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama (vital). Sistem nilai dan gagasan utama itu dihayati benar-benar oleh para pendukung kebudayaan yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu, sehingga mendominasi kehidupan para pendukung itu, dalam arti mengarahkan tingkah laku mereka dalam masyarakatnya.
Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiha sistem kebudayaan secara terperinci, yaitu sistem idiologi, sistem sosial, dan sistem teknologi.
Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk system social dan berupa system interpretasi operasional dari system nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat.
Sistem social meliputi hubungan dan kegiatan social di masyarakat, baik yang terjalin dalam lingkungan kerabat maupun dalam masyarakat yang lebih luas. Pengendalian masyarakat dan pemimpin berkembang dengan nilai budaya dan gagasan utama yang berlaku.
Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya sesuai dengan nilai budaya yang berlaku.
B. Tokoh - tokoh Kebudayaan
• Melville J, Herkovits berpendapat ada empat unsure dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat/ lembaga pendidikan, dan organisasi kekuatan.
• C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul Universal Categorieas of Culture mengemukakan bahwa ada tujuh unsure kebudayaan universal.
2.5 Unsur unsur Kebudayaan
A.tujuh unsur kebudayaan universal
1.Sistem religi (Sistem Kepercayaan)
2.Sistem organisasi kemasyarakatan
3.Sistem pengetahuan
4.Sistem mata pencaharian dan ekonomi
5.Sistem teknologi dan peralatan
6.Bahasa
7.Kesenian
Culturan universal tersebut dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang kebih kecil yang disebut cultural activity. Cultural activity pun bisa dibagi lagi menjadi unsure yang lebih kecil yang disebut trait-complex.
2.6 Wujud kebudayaan
Menurut dimensinya, wujud kebudayaan terbagi tiga, yaitu :
1.Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya. Bisa dibilang alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan hidup.
2.Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial, terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu sama lain menurut pola-pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan.
3.Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia tidak terlepas dari penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuan. Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam maupun yang bergerak.
2.7 Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karya Variations in Value Orientation (1961), sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1.Hakekat hidup manusia (MH)
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem. Ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu “mengisi hidup” dan menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2.Hakekat karya manusia(MK)
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan/ kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.Hakekat waktu manusia(WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda. Ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa depan.
4.Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memandaatkan alam semaksimal mungkin, ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan menyerah kepada alam.
5.Hakekat hubungan manusia (WN)
Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, ada pula yang berpandangan individualistis.
2.8 Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, tidak ada yang statis. Semua kebudayaan memiliki dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi. Gerak manusia terjadi karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lain.Terjadinya gerak/ perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1.Sebab sebab yang berasal dari masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yanghidupnya terbuka, yang berada dalam jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain cenderung lebih cepat berubah.
Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan social dan perubahan kebudayaan berbeda. Dalam perubahan social terjadi oerubahan struktural dan pola-pola hubungan social, antara lain sistem politik dan kekuasaan, persebaran penduduk, sistem status, dan hubungan dalam keluarga.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memperngaruhi sistem sosialnya, termasyk nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila suatu kelompok manysua dengan budaya tertentu dihadapkan pada unsur-unsur budaya asing yang berbeda, sehingga unsure-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah kedalam budaya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya itu sendiri.
Proses akulturasi terjadi pada masa-masa silam. Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat lainnya dan terjadu hubungan. Pada saat itulang unsure-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Beberapa masalah yang menyangkut proses tasi adalah :
1.Unsur kebudayaan asing mana yang mudah diterima.
2.Unsur kebudayaan asing mana yang sulit diterima.
3.Individu mana yang cepat menerima unsur baru.
4.Ketegangan-ketegangan apa yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.
a.Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah :
•Unsur kebudayaaan kebendaan, seperti peralatan yang mudah dipakai dan dirasa sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya handuk, alat tulis dll.
•Unsur yang terbukti membawa manfaat besar, seperti radio, computer, telephone yang berguna sebagai alat komunikasi.
•Unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut. Seperti mesin penggiling padi berbiaya murah serta pengetahuan teknis yang sederhana, dapat digunakan untuk melengkapi pabrik penggilingan.
b.Dan unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima masyarakat misalnya :
•Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dll.
•Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi, seperti makanan pokok contohnya.
c.Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsure-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya, generasi tua dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsure baru. Hal itu disebabkan karena norma-norma yang tradisional sudah mendarah daging dan menjiwai sehingga susah merubah norma-norma yang sudah begitu meresap dalam jiwa generasi tua tersebut. Sebaliknya, belum menetapnya unsure-unsur atau norma-norma tradisional dalam jiwa generasi muda menyebabkan mereka lebih mudah menerima unsure baru yang kemungkinan besar dapat merubah hidup mereka.
d.Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok yang sukar atau bahkan tak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Menurut mereka perubahan masyarakat dianggap keadaan kritis yang membahayakan keutuhan masyarakat. Jika mereka golongan kuat maka proses perubahan dapat ditahannya, namun jika lemah mereka hanya bisa menunjukkan sikap yang tidak puas.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1.Terbatasnya kontak masyarakat dengan kebudayaan dan orang-orang diluar masyarakat tersebut.
2.Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3.Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misal system otoriter akan sulit menerima kebudayaan baru.
4.Suatu unsure kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsure kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsure kebudayaan baru tersebut.
5.Jika unsur baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
2.9 Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, walau keduanya berbeda tapi merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan kebudayaan mengatur hidup manusia. Manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan karena kebudayaan merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Hubungan antara manusia dan kebudayaan dapat disetarakan dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat sebagai dialektis, atau saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini melalui 3 tahap, yaitu :
1.Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang teroisah dengan manusia dan berhadapan dengan manusia.
3.Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnyaa bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidpu dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
UG Elearning Center, Ebook, Ilmu Budaya Dasar
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://www.scribd.com/doc/49229737/BAB-II-Manusia-Dan-Kebudayaan
Jumat, 28 September 2012
Psikologi dan Teknologi Internet (Minggu I)
Internet
dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitumenghubungkan
pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di
dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga
yang dinamis dan interaktif.
1.
Sejarah
Internet
Sejarah
intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset
tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk
jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970,
sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga
mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy
Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang
lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi
populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting
yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan
komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer
University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika
yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli
komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang
lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini
dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.Hari bersejarah
berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan
e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian,
sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah
jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan
newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom
menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang
bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena
komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan
sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk
Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal
semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan
Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris,
Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup
USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada
tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS
atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke
jaringanmelonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko
Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet
Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali
melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini
membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah,
ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah
antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu.
Program
inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling
tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun
yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah
tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping
atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama
Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
2.
Layanan
Online
Online
itu dapat diartikan terhubung, aktif, terkoneksi menggunakan jaringan internet
sehingga perangkat yang satu dengan perangkat yang lain dapat terhubung dan
bisa saling berkomunikasi di dunia maya. Jadi, layanan online ini merupakan
suatu jaringan social network yang menyediakan layanan seperti chating,
browsing, gaming, dan dapat membantu kita mendapatkan suatu pengetahuan yang
lebih luas dalam bentuk sejarah dari peninggalan jaman dahulu yang dapat kita
ketahui dalam jaringan online tersebut. Layanan online juga beragam, seperti
komunitas online, bisnis online, toko online, catalog online, jasa online,
supermarket online, dan games online.
3.
Internet
Service Provider (ISP)
ISP(internet
service provider) atau Penyelenggara Jasa Internet (disingkat PJI) adalah
perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa
lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara
jasa internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke internet,
pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP
ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga
pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung
ke jaringan internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat
mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar),
radio, maupun VSAT.
Biasanya,
ISP menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini biasanya dibagi
menjadi dua kategori: modem ("dial-up") dan jalur lebar. Hubungan
dial-up sekarang ini banyak ditawarkan secara gratis atau dengan harga murah
dan membutuhkan penggunaan kabel telepon biasa. Hubungan jalur lebar dapat
berupa ISDN, non-kabel, kabel modem, DSL, Internet satelit. Broadband dibanding
modem memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu "on", namun
lebih mahal.
4.
World
Wide Web (WWW)
World
Wide Web (biasa disingkat WWW) atau web adalah salah satu dari sekian banyak
layanan yang ada di internet. Layanan ini paling banyak digunakan di internet
untuk menyampaikan informasi karena sifatnya mendukung multimedia. Artinya
informasi tidak hanya disampaikan melalui teks, tapi juga gambar, video dan
suara.
Web
Server adalah komputer yang tergabung dalam jaringan atau internet yang
memberikan informasi.
Web
client adalah komputer yang tergabung dalam jaringan atau internet yang meminta
informasi. Untuk dapat mengakses web server, web client menggunakan aplikasi yang
disebut Web browser.
Web
browser meminta dan menerima data dari web server melalui suatu protokol yang
disebut http (hypertext tranfer protocol). Protokol ini bertugas untuk
mengirimkan perintah dari web browser ke web server serta mengirimkan file/data
dari web server ke web browser.
File
yang dikirim dalam layanan web ini berekstensi *.htm atau *.html. HTML
merupakan singkatan dari hypertext markup language, yaitu satu bahasa yang
digunakan untuk mendefinisikan susunan informasi dalam file hypertext. Hypertext
sendiri adalah suatu struktur pemyampaian informasi dimana satu atau beberapa
kata pada suatu file dapat di-link untuk mengeluarkan file baru yang biasanya
berisi informasi detail tentang kata tersebut
5.
Email
Surat
elektronik (disingkat ratel atau surel atau surat-e) atau pos elektronik
(disingkat posel) atau nama umumnya dalam bahasa Inggris “e-mail atau email”
(ejaan Indonesila: imel) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur
Internet. Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman
(dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang
dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan Internet.
Contoh
alamat e-mail:
a.
sahrudin : nama kotak
surat (mailbox) atau nama pengguna (username) yang ingin dituju dalam mailserver
b.
yahoo.com: nama
mailserver tempat pengguna yang dituju, rinciannya:
c.
yahoo: subdomain (milik
pemegang nama domain), biasanya merujuk ke suatu komputer dalam lingkungan
pemilik domain
d.
com: menunjukkan bahwa
domain ini termasuk kategori bisnis/komersial (commercial)
Sebuah
alamat e-mail terdiri atas dua bagian seperti contoh di atas, yaitu di sebelah
kiri tanda @ disebut user id (paksiman), yang menunjukkan identitas pemilik
e-mail tersebut. User id ini dapat berupa nama pemilik, singkatan nama, nickname,
nomor, atau apapun juga. Sedangkan teks setelah lambang @ (yahoo.com) disebut
domain name atau hostname, yang menunjukkan identitas domain tempat e-mail
(mail server) tersebut disimpan.
Mulai
tahun 1980-an surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum.
Sekarang ini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun penghasilannya
disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi.
6.
Search
Engine
Search
engine adalah Aplikasi yang disediakan oleh lembaga komersial tertentu yang
menyediakan jasa di bidang internet. Saat kita ingin mencari suatu informasi
kita pasti mengunjungi search engine.Search Engine atau situs mesin pencari
yang paling dikenal saat ini adalah Google. Tapi selain itu masih banyak lagi
search engine yang ada di dunia. Di bawah ini beberapa macam searh engine yang
sering digunakan oleh pemakai.
Dibawah
ini adalah beberapa search engine terkenal :
·
Google
·
Yahoo !
·
Alltheweb
·
MSN
·
AltaVista
·
Lycos
7.
Chatting
Chatting
merupakan fasilitas internet untuk melakukan percakapan langsung atau pesan
singkat seperti halnya SMS dengan memanfaatkan internet. Syarat utama dalam
melakukan chatting adalah lawan yang akan diajak untuk bicara harus dalam
keadaan online atau rehubung dengan jaringan internet. Dengan pembicaraan
langsung memungkinkan pemakai untuk berkenalan dengan pemakai lain di seluruh
dunia yang sedang terhubung dengan internet. Selain itu, pengguna juga dapat
menyertakan gambar, foto, bahkan kita dapat bercakap-cakap sambil melihat teman
chatting kita dengan menggunakan webcam.
Contoh:
·
Facebook
·
Yahoo
·
Messenger
·
MiRC
·
Mig33
·
Mxit
8.
Netiquette
Netiquette
adalah etika dalam menggunakan internet. Internet adalah sebuah kumpulan
komunitas dimana diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai
pengguna internet. Aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam
memanfaatkan fasilitas internet.
Beberapa aturan
Netiqutte adalah:
·
Amankan properti
komputer anda dengan memasang anti virus atau personal firewall.
·
Jangan mudah percaya
dengan internet sehingga anda mudah menggugah data pribadi anda. Yakinkan bahwa
alamat URL yang anda tuju telah dijamin keamanannya.
·
3Hargai pengguna
internet lain dengan cara:
o jangan
biasakan menggunakan informasi secara sembarangan.
o jangan
berusaha mengganggu privasi prang lain.
o c.
jangan berusaha mengambil keutungan secara ilegal dari internet.
o jangan
menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai teriak-teriak pada
komunitas sesungguhnya.
o
jangan memanas-manasi,
keluar dari topik pembicaraan ataupun memasang post yang tidak berguna saat
berforum.
Langganan:
Postingan (Atom)