Kamis, 06 Maret 2014

Tugas Softskill Psikoterapi #


ARTIKEL 1
PENGERTIAN PSIKOTERAPI.
Psikoterapi (psychotherapy) adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Pengertian psikoterapi mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosional dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran, dan emosinya seperti halnya proses reedukasi (pendidikan kembali), sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya.
James P. Chaplin membagi pengertian psikoterapi dalam dua sudut pandang. Secara khusus, psikoterapi diartikan sebagai penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuain diri setiap hari. Secara luas, psikoterapi mencakup penyembuhan lewat keyakinan agama melalui pembicaraan nonformal atau diskusi personal dengan guru atau teman.
Pengertian psikoterapi selain digunakan untuk penyembuhan penyakit mental, juga dapat digunakan untuk membantu, mempertahankan dan mengembangkan integritas jiwa, agar ia tetap tumbuh secara sehat dan memiliki kemampuan penyesuaian diri lebih efektif terhadap lingkungannya. Dengan demikian, tugas utama psikoterapis di sini adalah memberi pemahaman dan wawasan yang utuh mengenai diri pasien serta memodifikasi atau bahkan mengubah tingkah laku yang dianggap menyimpang.
Menurut Carl Gustav Jung sebagai mana dikutip dalam Nuansa-nuansa Psikologi Islam, menyatakan bahwa pengertian psikoterapi telah melampaui asal-usul medisnya dan tidak lagi merupakan suatu metode perawatan orang sakit. Psikoterapi kini digunakan untuk orang yang sehat atau pada mereka yang mempunyai hak atas kesehatan psikis yang penderitaannya menyiksa kita semua.
Berdasarkan pendapat Jung ini, bangunan psikoterapi selain digunakan untuk fungsi kuratif (penyembuhan), juga berfungsi preventif (pencegahan) dan konstruktif (pemeliharaan dan pengembangan jiwa yang sehat). Ketiga fungsi tersebut mengisyaratkan bahwa usaha-usaha untuk berkonsultasi pada psikoterapis tidak hanya ketika psikis seseorang dalam kondisi sakit. Alangkah lebih baik jika dilakukan sebelum datangnya gejala atau penyakit mental, karena hal itu dapat membangun kepribadian yang sempurna.
Kemudian D.B. Larson mendeskripsikan pengertian psikoterapi sebagai berikut:
“The scientist D.B. Larson and his colleagues (1992) stated, among other things, that religious commitment is very important in the prevention of illness and improving the ability of a sick person to overcome his suffering and in accelerating the cure in addition to the medical therapy administered.”
Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk membantu Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian (hariyanto, 2010).
Psikoterapi dapat berupa sebuah terapi psikologi yang beruapa terapi humanistik (mendukung betapa agungnya manusia ini, berapa berharganya manusia ini dan beraktulisasi diri), terapi dapat berupa terapi dari frued seperti psikoanalisa yang berupa analisa mimpi dan asosiasi bebas, terapi behavioristik (punisment and reward), terapi-terapi lainnya dari ahli-ahli psikologi zaman dahulu. Untuk mengubah kebiasaan hidup atau trauma memang lebih bagus menggunakan hipnoterapi atau terapi zaman mondern yang sedang berkembang untuk saat ini.. terapi tersebut lebih tepat untuk mengubah mindset dan mengali alam bawah sadarnya menjadi sadar sehingga menjadi menyadari akan keburukan dari merokok (Fudin Pang, 2010)

Sumber :
Dadang Hawari, Dimensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi, (Jakarta: FKUI, 2002).
Yahya Jaya, Spiritual Islam Dalam Menumbuhkembangkan Kepribadian dan Kesehatan Mental, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Offset, 1994).
James P. Chaplin, Dictionary of Psychology, Terj, Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: Rajawali, 1999).
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Nuansa-nuansa Psikologi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001).
Emha Ainun Najib, Intisari (Mind. Body and Soul), (Jakarta: PT. Intisari Mediatama, 2005).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar